Suatu hari, Phute, Ichal dan saya pulang dari kampus. Kami berjalan menuju parkiran, dan salah satu diantara kami mengajak untuk makan siang, kami semua setuju. Kami masuk di warung dekat kampus yang bisa dibilang sangat sepi pengunjung, sama sekali tidak ada pengunjung selain kami. Di dalam warung itu, saya melihat seorang ibu, nenek, dan empat orang anak perempuan yang kira-kira berumur 6 tahun-an. Ibu pemilik warung menghampiri kami, dan bertanya kami mau pesan apa. Phute dan Ichal langsung mengambil nasi yang sudah tersedia di meja dan tidak ketinggalan tahu tempe yang sudah tersedia di atas mejanya.
Berbeda dengan mereka, saya memesan daging goreng. Ibu pemilik warung tersenyum, dan memintaku untuk menunggu sebentar. Ibu pemilik warung memanggil keempat anaknya yang daritadi memperhatikan kami keluar warung.
***
Sementara menunggu pesanan, saya memperhatikan anak-anak kecil tadi yang sedang bermain layangan diluar. Mereka terlihat sangat gembira. Mereka saling beradu layangan dan mencari satu mangsa (layangan). Dan akhirnya satu layangan berhasil menyilang layangan yang satu. Dua layangan lainnya pun ikut menyilang layangan yang tadi. Tiba-tiba, layangan itu berubah menjadi anak perempuan pemilik layangan yang disilang. Saya kaget melihat kejadian itu.
Layangan pertama terlihat menarik tangan kanan anak tersebut, layangan kedua menarik tangan kiri, dan layangan ketiga menarik kakinya. Anak tersebut berteriak minta tolong, tapi ketiga anak lainnya tetap terus bermain menarik bagian tubuh temannya yang sudah mulai berdarah-darah. sampai pada akhirnya, satu layangan berhasil memotong tangan anak tersebut dan menyusul kedua layangan lainnya juga berhasil mendapatkan tangan dan kakinya. Anggota badan yang tersisa jatuh ke tanah lapang, sepertinya sudah jadi mayat. Ibu pemilik warung keluar, sambil tersenyum meminta tangan dan kaki yang anak-anak tadi dapatkan. Ibu itu kembali masuk ke warung, tersenyum kepada saya, said "tunggu sebentar ya adek, ini dagingnya baru mau digoreng".
APAAAAAAAAAAAAAAAA????
ueeeeeekkkkkkkk..
Kami bertiga langsung mengambil langkah seribu, KABUUUUUUUUUUUUURRRRRRR...